Latest News

Minggu, 17 Agustus 2014

Akhirnya baru tau kan kl kalian semua salah pilih Presiden ?



Akhirnya baru tau kan kl kalian semua salah pilih Presiden ?

Assalamualaikum.... Mohon maaf semua..... 
Anda pendukung Prabowo!?. Akhirnya baru tau kan kl kalian semua salah pilih Presiden ? Karena semua berita yg anda lihat & dengar, fakta,bukti & saksi semuanya Palsu & Rekayasa. fitnah apapun utk menghancurkan Jokowi... Alhamdulillah semua tdk mempan karena Allah SWT mendengar Doa semua Umat Muslim di Indonesia. saya dukung Jokowi. 

Ternyata Sy tdk salah pilih. kubu wowo semuanya Kalau Allah SWT sdh berkehendak "kun fayakun" akhirnya kemenangan milik muslim sesungguhnya. Bukan muslim yg terpaksa.! Karena menikahi anak dari suharto....yg fakta keluarga Prabowo katholik mutlak.!!! "Kecurangan ada dimanapun. Seperti sy juga hanya MANUSIA biasa yg tak luput dari Dosa... Kl kebohongan utk menghasilkan kebaikan... ya Rapopo lah.... Tapi kl kebohongan yg hanya utk memenangkan ke zholoiman,keKafiran,kemurtadtan dll.... 

Saya Pribadi tidak setuju " Saya seOrang Muslim walapun blm Naik Haji.... insya Allah SWT.... Amin Sy tau banyak Muslim di kubu Prabowo... tapi Muslimnya.??? Aduh maaf mungkin anda taulah siapa aja koalisi partai anda.. PAN,PKS,GOLKAR,PPP dll.... tau kan keburukannya ??? Maaf kl ada yg mau buka aib mereka....Monggo... Prabowo... tolong buka dong aib nya.... Cukup saya buka Aib kalian kubu wowo... Kalau Udah kalah akuilah ke kalahan.... Kalau sudah ke putusan KPU ya terimalah... kemarin2 anda bilang tunggu tgl 22 juli 2014..sdh di infokan KPU si wowo malah mundur. 

Yang mau sy tanyakan: Apa itu sikap seOrang Pemimpin ? Apa itu yg namanya Tegas...marah2 di tv memberitakan Jokowi Curang... Kan wowo tau ada MK...utk mengajukan ketidak puasan...dgn membawa bukti yg anda anggap kecurangan... Kl bukti2 yg dibuat sendiri atau Rekayasa....Allah SWT jg tau keullessss... (maaf ya) Jika Jokowi membangun koalisi tanpa syarat, kamu bilang mustahil tanpa bagi2 kursi. Sementara Prabowo yg menjamin menteri utama..kamu anggap wajar sebagai bagian dari kerja sama. Jokowi buka tiga rekening sumbangan, kamu katakan Jokowi itu pengemis. 

Tapi ketika Prabowo buka rekening sumbangan, kamu katakan itu murni gotong royong. Jokowi kalah pidato, kamu katakan "ndeso", lembek & tidak pantes jadi Presiden. Tapi kalau Prabowo kalah debat, kamu katakan Jokowi curang..pasti soalnya bocor duluan. Jokowi ketemu Dubes, kamu katakan antek asing. Tapi jika Prabowo ketemu Dubes, kamu katakan itu hanya "silaturahim”. Jokowi naik pesawat sekali saja.. Kamu katakan: Yang biayai pasti cukong. Padahal namanya keluar kota tidak mungkin naik becak. Sementara ketika Prabowo kemana-mana naik Jet & Helikopter, kamu tidak pernah mempersoalkan. Jokowi Sholat, kamu katakan Jokowi jual agama..bahkan Jokowi jadi imam pun dianggap tidak tau tata cara sholat. Sementara jika foto Prabowo sholat, kamu bilang “Ini contoh pemimpin yg Islami”. Padahal Prabowo sendiri tidak pernah jadi imam sholat. 

Kamu dgn lantang katakan ibu Jokowi Nasrani. Padahal jelas2 ibu & saudara Prabowo yg Kristen kamu diam saja & itu dianggap sebagai keluarga yg menghormati perbedaan. Jokowi Sholat Jumaat, kamu katakan "Pencitraan". Tapi jika Prabowo yg faktanya tidak sholat Jumaat, malah kamu katakan “wajar musafir boleh di rukhsoh”. Jokowi & Megawati bertemu dgn Dubes Amerika, kamu katakan “antek asing”. Tapi kalau Hasyim adik Prabowo ngemis dukungan Amerika kamu bilang “Wajar.. kita harus menjalin komunikasi yg baik”. Jokowi bawah istri sendiri, kau katakan pamer & sok romantis. 

Tapi kalau Prabowo cipika-cipiki dgn mantan istrinya kamu anggap wajar. Sekarang 7 lembaga survei memenangkan Jokowi, kamu katakan itu karena ada afiliasi dan dibayar Jokowi. Tapi kalau 4 lembaga Survei yg memenangkan Prabowo, kamu bilang “itu yg paling benar". Lalu sekarang Jokowi menang via Quickcount kamu katakan yg paling benar "real count" dari KPU. Sekarang Jokowi menang real count (KPU) kamu bilang minta pemungutan suara ulang. Pemungutan ulang dilaksanakan dan tetap kalah kamu bilang masih curang. 

Mau bagaimana lagi.

Source : FB Donie Sulis Tyo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar