Latest News

Jumat, 31 Oktober 2014

Kedatangan Jokowi Disambut Tangisan Pengungsi Sinabung

Presiden Joko Widodo menyalami warga ketika akan mengunjungi pengungsi erupsi Gunung Sinabung, Karo, Sumut, Rabu (29/10).

Presiden Joko Widodo menyalami warga ketika akan mengunjungi pengungsi erupsi Gunung Sinabung, Karo, Sumut, Rabu (29/10). (sumber: Antara/Irsan Mulyadi)

Kedatangan Jokowi Disambut Tangisan Pengungsi Sinabung


Kabanjahe - Ribuan pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo, Sumater Utara (Sumut), mengapresiasi kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Pengungsi terharu dan menangis saat mendengar kabar rencana kedatangan Presiden," ujar tokoh pemuda di Tanah Karo, Sastroy Bangun kepada SP di Kabanjahe, Rabu (29/10).
Bangun mengatakan, besar harapan pengungsi terhadap pemerintahan baru Jokowi. Penanganan pengungsi diharapkan lebih cepat, mudah dan memulihkan perekonomian.
Menurutnya, masyarakat di Kabupaten Tanah Karo ini sangat mengapresiasi niat tulus Presiden yang mau mengunjungi dan memberikan perhatian buat pengungsi di sini.
"Kedatangan Presiden akan mengobati penderitaan pengungsi. Ini sangat patut untuk diapresiasi, sebab belum genap sepekan dilantik sebagai Presiden, Jokowi langsung mengunjungi pengungsi Sinabung," katanya.
Pantauan SP, pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung terlihat ramai di lokasi pengungsian. Mereka melakukan pembersihan dalam menyambut kedatangan Presiden.
Ada yang terlihat menyapu lantai pengungsian, menyapu halaman, membersihkan sampah dan menata posko pengungsian. Pengungsi berharap banyak atas kedatangan Jokowi.
"Kami hanya mengharapkan Presiden Jokowi supaya mempercepat proses relokasi dan menyediakan lahan, bibit maupun bantuan pupuk untuk modal bertani," sebut Lisa (40).
Pengungsi lainnya, Josua Sembiring, mengharapkan Presiden mengontrol penanganan pengungsi. Upaya ini demi mempercepat penanganan dan pemulihan pengungsi.
"Pengungsi sudah pada stres. Sebab, sudah setahun berada di pengungsian. Tidak ada yang bisa dikerjakan. Apalagi, daerah ini merupakan sentra pertanian. Pertanian sumber pencarian masyarakat di sini," sebutnya.
Suara Pembaruan
Penulis: 155/FEB
Sumber:Suara Pembaruan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar