Latest News

Selasa, 19 November 2013

Angin Segar di Langit Jakarta, Jokowi di Mata Orang Jerman

13808575871268569787

04 October 2013 | 10:38 Dibaca: 4834    Komentar: 59    33

Angin Segar di Langit Jakarta, Jokowi di Mata Orang Jerman


Pada 15  Juni 2013 telah diselenggarakan sebuah acara diskusi di Schanz, Aachen, Jerman dengan narasumber Dr. Patrick Ziegenhain. Acara tersebut diorganisir oleh Arbeitkreis Indonesia dan dihadiri oleh para pelajar dan teman-teman Indonesia serta warga negara Jerman di Aachen. Selain itu, ada pula dua orang India. Diskusi ini membahas tentang Jokowi dimata internasional pada umumnya dan Jerman pada khususnya.
Ada 2 kata yang menarik perhatian dari slide Dr. Patrick ini, “Hoffnungsträger und Reformer” (pembawa harapan dan pembeharu). Memang tak bisa dipungkiri sangat besarnya ekspektasi publik terhadap Jokowi. “Selama ini saya hampir tak pernah melihat berita tentang Indonesia, tapi setelah saya tau ada pejabat seperti Jokowi ini, saya menjadi antusias untuk mengikuti segala perkembangan berita tentangnya. Saya bangun jam 5 pagi dan langsung nonton berita, saya senang melihat aksi blusukannya” ujar MS.
Narasumber yang mendapatkan gelar doktornya dengan membuat penyelidikan dan risalah tentang sistem parlementer di Indonesia ini juga berpendapat bahwa “Jokowi als ‘andere’ Politiker” (Jokowi sebagai politikus yang ‘berbeda’), berikut alasannya :
  1. “Basis-Politiker” (grass roots politicians). Sebagai politisi akar rumput, seorang politisi yang bersedia berhubungan, mendengarkan dan mengerjakan aspirasi masyarakat.

  2. “Gilt aus seiner Zeit in Solo als aktiver, integrer, effektiver und erfolgreicher Lokalpolitiker” (pada masa kedudukannya di Solo (Jokowi) juga seorang yang aktiv, berintegritas, efektif dan berhasil.

  3. “Offen für andere Religionen/Ethnien” (terbuka untuk agama/etnis yang berbeda)

  4. “Volksnah, kommt bei jungen Leute (hört gern laute Rock-Musik und geht auf Live-Konzerte)” (dekat dengan rakyat dan diterima oleh generasi muda (senang mendengarkan musik rock dan mengunjungi konser live)

  5. “Kultfigur” (idola yang patut dicontoh)
Singkat kata, semua yang hadir dalam diskusi ini sangat mengapresiasi dan mendukung apa yang sudah dan akan Jokowi lakukan.
Diakhir acara seorang dokter muda Indonesia yang sukses di Jerman sempat berkata “andai kata Indonesia dipimpin dan diperintah oleh seorang seperti Jokowi, sudah lama saya pulang”.
Bagi penulis, Jokowi lebih dari sekedar “Hoffnungsträger dan Reformer”, tapi juga sosok yang menginspirasi. Dulu saya acuh tak acuh dengan apapun yang pejabat Indonesia lakukan dan bertekad untuk tinggal disini, mungkin karena saya sudah terlanjur merasa muak dengan semuanya. Sebenarnya yang dilakukan Jokowi ini ya “common sense”, tindakan yang memang sepantasnya para pejabat yang waras lakukan. Tapi, kenapa saya begitu berharap beliau bisa memperbaiki tanah air kita ini? Saya yakin tak sedikit dari warga Indonesia yang berpikiran seperti saya. Tapi kenapa? Sebegitu hausnyakah kita akan pemimpin yang jujur seperti ini?
Intan Purnamasari
Aachen, Jerman


Source : politik.kompasiana.com


1 komentar: