Latest News

Senin, 11 November 2013

Cek Saluran Air, Jokowi Keluhkan Kabel Optik



Cek Saluran Air, Jokowi Keluhkan Kabel Optik


Hujan deras yang mengguyur ibu kota pada Jumat (8/11) lalu menyisakan 25 titik genangan. Sontak hal ini rupanya mengusik Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Untuk itu, orang nomor satu di ibu kota ini langsung meninjau titik-titik genangan untuk mencari solusi mengatasi genangan yang timbul.

Setidaknya ada tiga lokasi yang dikunjungi Jokowi. Pertama, saluran air di Jl TB Simatupang. Di tempat ini Jokowi sempat terheran-heran oleh keberadaan kabel optik yang terdapat di saluran maupun tali air sehingga menyebabkan terganggunya aliran air. Padahal, kata Jokowi, untuk utilitas, kabel optik harus ditanam di kedalaman 130 sentimeter. Namun di tempat itu, Jokowi menyaksikan hanya ditanam di kedalaman 10-20 sentimeter saja.

Tak hanya itu, di lokasi pertama Jokowi juga mendapati saluran air yang mengalami penyempitan. Dirinya langsung memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta, Manggas Rudi Siahaan segera melebarkan saluran sehingga bisa menampung air lebih banyak. 

"Hari ini saya ingin lihat titik genangan yang terjadi minggu kemarin, dan sudah ketemu penyebabnya. Pekerjaannya harus dilakukan secara detail, seperti mulut air yang tersumbat oleh sampah, ada juga mulut air kurang lebar. Ada tali air, jalan menuju selokan kena kabel, sampah nyangkut," ujar Jokowi, saat meninjau saluran air di Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (11/11). 

Masih di Jalan TB Simatupang, Jokowi melanjutkan peninjauan ke lokasi berikutnya yakni di samping Gedung Aneka Tambang (Antam). Di lokasi ini, saluran yang dilihat Jokowi tidak tembus sehingga hanya air yang menggenang di jalanan.

Lokasi terakhir yang ditinjau Jokowi yakni di depan Perumahan Tanjung Mas Raya, atau sebrang Stasiun Tanjung Barat. Di lokasi tersebut merupakan titik genangan paling tinggi saat hujan mengguyur Jumat lalu. Jokowi pun sempat masuk ke dalam saluran air dan memeriksa kondisi di dalamnya. Jokowi juga meminta kepada Dinas PU agar saluran dikeruk. Selain tersumbat sampah, endapan lumpur juga cukup tinggi di dalam saluran itu.
Source : BERITAJAKARTA.COM — 11-11-2013 16:16

Tidak ada komentar:

Posting Komentar