Latest News

Kamis, 07 November 2013

Jokowi Bakal Capres Paling Baik dalam Berkomunikasi

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kiri), menemui organisasi buruh yang berunjuk rasa didepan Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (31/10) sore. SP/Joanito De Saojoao.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kiri), menemui organisasi buruh yang berunjuk rasa didepan Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (31/10) sore. SP/Joanito De Saojoao. (sumber: Suara Pembaruan)

Jokowi Bakal Capres Paling Baik dalam Berkomunikasi


Jakarta - Fakta dari berbagai hasil survei yang menempatkan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) berada di urutan teratas soal elektabilitas capres 2014 dinilai bukan sesuatu hal yang mengherankan.
Seperti diungkapkan oleh Pengamat Politik Gun Gun Heryanto, dirinya tidak heran Jokowi ada di peringkat teratas dalam jajaran tokoh yang komunikasinya paling baik.
Sebagai gambaran, apabila SBY membangun kesadaran berwacana, biasanya menghasilkan wacana bagus tetapi dalam hal yang dialami masyarakat berbeda.
"Nah jokowi termasuk yang punya perbedaan dengan SBY. Karena Jokowi berkomunikasi dengan rakyat langsung dalam mencari solusi persoalan, dan bahasanya tidak direkayasa," kata Gun Gun dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu (6/11).
"Jadi komunikasi politik Jokowi ini punya nilai diferensial, keberbedaan dengan SBY yang hanya pandai berwacana."
Dia mengatakan Jokowi memiliki inisiasi kerja yang hasilnya bisa dirasakan langsung masyarakat. Jadi, menurut Gun Gun, Jokowi memang memiliki komunikasi politik bagus karena berawal dari kegiatan mendengar langsung rakyat.
"Akhirnya bisa disampaikan dengan bahasa yang dimengerti rakyat, dan dibuktikan dengan basis kinerja," tandasnya.
Anggota Bappilu PDI Perjuangan, Tubagus Hasanuddin, mengatakan komunikasi politik Jokowi wajar dianggap terbaik karena bukan dari hasil rekayasa. Akhirnya, rakyat sekarang sedang membutuhkan pemimpin yang apa adanya, pun merespon dengan positif.
"Dan rakyat itu bisa menilai mana pemimpin yang komunikasi dan penampilannya apa adanya dan mana yang hasil polesan atau pencitraan," kata Hasanuddin.
"Karena jokowi dalam kinerjanya sebagai kepala daerah memang sudah membuktikan melalui kepemimpinan lapangan, yang rakyat bisa menilai apakah itu apa adanya."
Berdasarkan Survei Pusat Data Bersatu pada Oktober 2013 lalu, Jokowi masih berada jauh di atas kandidat potensial lainnya. Berikut elektabilitas capres peserta konvensi capres Partai Demokrat dan non-konvensi.
Joko Widodo 36%
Prabowo Subianto 6,6%
Dahlan Iskan 5,0%
Jusuf Kalla 4,6%
Wiranto 4,0%
Aburizal Bakrie 3,0%
Mahfud Md 2,4%
Megawati Soekarnoputri 2,0%
Anies Baswedan 1,2%
Hatta Rajasa 0,8%
Gita Wirjawan 0,4%
Pramono Edhie Wibowo 0,2%
Ali Masykur Musa 0,2%
Dino Patti Djalal, Endriartono Sutarto, Hayono Isman, Irman Gusman, Marzuki Alie elektabilitasnya di bawah 0,2%.
Penulis: Markus Junianto Sihaloho/ARD
Source : beritasatu.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar