Latest News

Senin, 25 November 2013

Pengamat: Rugi Besar PDI Perjuangan tak Mencalonkan Jokowi

Pengamat: Rugi Besar PDI Perjuangan tak Mencalonkan Jokowi

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo atau Jokowi 

Pengamat: Rugi Besar PDI Perjuangan tak Mencalonkan Jokowi


Niat PDI Perjunangan  untuk kembali ke pemerintahaan yang dikumandangkan saat Rakernas Ancol lalu, tampaknya masih belum jelas gelagatnya.
Salah satu daya jual dan daya tarik PDI Perjuangan adalah pada nama Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo alias Jokowi. Namun, hingga sekarang nama Jokowi belum disebut sebagai calon presiden resmi dari PDIP. Semuanya menunggu keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri.

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Indonesia (UI) Ari Junaedi menilai PDIP terlalu lamban dalam melaunching nama capres karena kondisi seperti ini rawan memancing strategi black campaigne dari parpol-parpol lain.
"Nama Jokowi belum dicapreskan resmi dari PDIP saja sudah menggetarkan kandidat-kandidat presiden yang lain, apalagi jika sudah dinyatakan resmi oleh Megawati. Jika nama Jokowi resmi diusung sebagai capres andalan PDIP, maka kerja kampanye calon-calon legeslatif PDIP di pemilu legeslarif akan diuntungkan dan dimudahkan," kata Ari, Senin (25/11/2013).
"Istilahnya, teman-teman caleg PDIP akan mendapat amunisi baru serta menghemat banyak biaya kampanye. Bayangkan saja, saya dapat informasi akurat dari teman-teman caleg dari parpol lain yang mengaku "kesusahan" berkampaye karena lemahnya figur capres yang diusung partainya,"t andas Ari Junaedi.

Menurut pengajar Program Pascasarjana dan Sarjana UI ini,PDIP akan mengalami kerugian teramat besar jika Jokowi tidak dicapreskan dalam waktu dekat - terlebih lagi tidak dicalonkan.
"Tidak ada kader di PDIP yang begitu kuat, berkarakter dan menjadi media darling seperti halnya Jokowi. Ibaratnya PDIP itu Barcelona, Jokowi layak disejajarkan dengan Lionel Messi. Rugi besar, jika nama besar Jokowi ditenggelamkan oleh PDIP. Kalaupun Jokowi tidak jadi diusung oleh PDIP, siap-siap saja kembali menjadi partai oposisi sejati,"ucap Ari Junaedi.

Source : TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar